berikan yang terbaik
Saya
mau berbagi sedikit cerita tentang pengalaman saya praktek di rumah bersalin
(RB). Saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya surianti saya berasal dari sumatra utara tepatnya dikota Medan, disini saya
kuliah untuk mencapai cita-cita saya yaitu menjadi bidan yang kompeten,
sekarang saya sudah smester IV, dari awal saya sudah memutuskan untuk mengambil
perkuliahan di Akademi Kebidanan Binahusada Tangerang dimana saya akan menuntut
ilmu. Ternyata saya tidak salah memilih kampus, karena memang kampus ini
benar-benar memperhatikan pendidikan dan moralitas mahasiswanya. System
pendidikan di Akbid Binahusada ini sangat menerapkan sistem kekeluargaan jadi
saya pun merasa lebih nyaman saat mengikuti proses belajar dan mengajar.
Baiklah langsung saja
saya ceritakan pengalaman saya ya, hari pertama praktek di rumah bersalin
tanggal 23 november 2015 saya bersama teman-teman saya datang ke Klinik Arfan
Medika dimana tempat kami praktek selama 3 minggu kedepan. Tugas dari kampus adalah
mencapai target yang sudah dibuat oleh pihak kampus yaitu varney asuhan kebidanan
pada ibu hamil, asuhan kebidanan pada ibu bersalin, asuahan kebidanan pada ibu
nifas dan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang harus dicapai selama di
rumah bersalin.
Hari
pertama praktek sangat mengesankan karena sudah ada yang lahiran jadi target
kecapai 1, ternayata praktek di rumah bersalin sangat menyenangkan karena
kegiatannyan lebih santai selain itu kita diajarkan untuk lebih teliti terhadap
pasien. Menolong persalinan itu ternyata tidak semudah ketika praktek dipantom
yang bisa mengulur waktu dan bisa mengulangnya kembali saat ada yang salah,
tapi karena masih hari pertama saya dan
teman-teman saya hanya di perbolehkan partus pandang (hanya boleh melihat dari
depan dan belum diijinkan untuk membantu dan menjadi asisten pertolongan
persalinan). Jadi saya dan teman saya hanya bisa diam dan melihat bagaimana
proses pengeluaran janin dari vagina (persalinan normal), hari kedua, ketiga
dan keempat tidak ada yang datang untuk melahirkan hanya saja kebanyakan pasien
berobat, pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan pasien ber KB, saya dan
teman-teman saya juga diajarkan bagaimana cara penyuntikan kb dan cara
menyiapkan obat untuk pasien pemeriksaan kehamilan.
Selain itu, saya dan teman-teman saya dilatih
untuk memberikan konseling yaitu :
1.
Konseling
tentang tanda bahaya untuk ibu hamil trimester I, II, dan III
2.
Konseling
pada ibu bersalin
3.
Konseling
pada ibu nifas
4.
Konseling
tentang ASI eksklusif
Belajar konseling bukanlah hal yang mudah karena kita harus menguasai
teorinya terlebih dahulu, bahkan kita harus bisa membuat pasien yang kita
berikan konseling benar-benar mengerti dengan apa yang sudah kita jelaskan dan
kita harus mampu membuat pasien percaya dengan kita.
Hari selanjutnya saya dan
teman-teman saya sudah di berikan kepercayaan untuk berhadapan langsung dengan
pasien, hal ini yang membuat saya jadi percaya diri bahwa saya adalah seorang
bidan yang harus mampu menangani pasien dengan tepat, cepat dan benar. Nah, di hari
terakhir kami mengadakan acara bakar-bakar di rumah bersalin bersama bidannya
sekalian membuat acaranya penutup dan perpisahan. Saya ucapkan banyak terima
kasih kepada pemimpin Klinik Arfan Medika yang sudah memberikan saya kesempatan
belajar bagaimana menghadapi pasien, dan saya ucapkan terima kasih kepada para
dosen akademi kebidanan binahusada yang telah membekali ilmu dan membentuk mental
saya sebagai bidan yang kompeten.
Pesan:
Sikap
dan karakter adalah dua hal kecil yang memberikan perbedaan yang begitu besar
dalam hidup. Kecerdasanlah yang membuat kita mampu melakukan sesuatu. Motivasilah
yang memutuskan untuk melakukannya dan karakter yang mendorong untuk melakukan
yang terbaik. Pendidikan yang sebenarnya akan menjadi bangunan yang megah dalam
jiwa.