Jumat, 15 Januari 2016

Perindu

berikan yang terbaik
Saya mau berbagi sedikit cerita tentang pengalaman saya praktek di rumah bersalin (RB). Saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya surianti saya berasal dari sumatra utara tepatnya dikota Medan, disini saya kuliah untuk mencapai cita-cita saya yaitu menjadi bidan yang kompeten, sekarang saya sudah smester IV, dari awal saya sudah memutuskan untuk mengambil perkuliahan di Akademi Kebidanan Binahusada Tangerang dimana saya akan menuntut ilmu. Ternyata saya tidak salah memilih kampus, karena memang kampus ini benar-benar memperhatikan pendidikan dan moralitas mahasiswanya. System pendidikan di Akbid Binahusada ini sangat menerapkan sistem kekeluargaan jadi saya pun merasa lebih nyaman saat mengikuti proses belajar dan mengajar.
          Baiklah langsung saja saya ceritakan pengalaman saya ya, hari pertama praktek di rumah bersalin tanggal 23 november 2015 saya bersama teman-teman saya datang ke Klinik Arfan Medika dimana tempat kami praktek selama 3 minggu kedepan. Tugas dari kampus adalah mencapai target yang sudah dibuat oleh pihak kampus yaitu varney asuhan kebidanan pada ibu hamil, asuhan kebidanan pada ibu bersalin, asuahan kebidanan pada ibu nifas dan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang harus dicapai selama di rumah bersalin.
 Hari pertama praktek sangat mengesankan karena sudah ada yang lahiran jadi target kecapai 1, ternayata praktek di rumah bersalin sangat menyenangkan karena kegiatannyan lebih santai selain itu kita diajarkan untuk lebih teliti terhadap pasien. Menolong persalinan itu ternyata tidak semudah ketika praktek dipantom yang bisa mengulur waktu dan bisa mengulangnya kembali saat ada yang salah, tapi  karena masih hari pertama saya dan teman-teman saya hanya di perbolehkan partus pandang (hanya boleh melihat dari depan dan belum diijinkan untuk membantu dan menjadi asisten pertolongan persalinan). Jadi saya dan teman saya hanya bisa diam dan melihat bagaimana proses pengeluaran janin dari vagina (persalinan normal), hari kedua, ketiga dan keempat tidak ada yang datang untuk melahirkan hanya saja kebanyakan pasien berobat, pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan pasien ber KB, saya dan teman-teman saya juga diajarkan bagaimana cara penyuntikan kb dan cara menyiapkan obat untuk pasien pemeriksaan kehamilan.
Selain itu, saya dan teman-teman saya dilatih untuk memberikan konseling yaitu :
1.     Konseling tentang tanda bahaya untuk ibu hamil trimester I, II, dan III
2.     Konseling pada ibu bersalin
3.     Konseling pada ibu nifas
4.     Konseling tentang ASI eksklusif
Belajar konseling bukanlah hal yang mudah karena kita harus menguasai teorinya terlebih dahulu, bahkan kita harus bisa membuat pasien yang kita berikan konseling benar-benar mengerti dengan apa yang sudah kita jelaskan dan kita harus mampu membuat pasien percaya dengan kita.
          Hari selanjutnya saya dan teman-teman saya sudah di berikan kepercayaan untuk berhadapan langsung dengan pasien, hal ini yang membuat saya jadi percaya diri bahwa saya adalah seorang bidan yang harus mampu menangani pasien dengan tepat, cepat dan benar. Nah, di hari terakhir kami mengadakan acara bakar-bakar di rumah bersalin bersama bidannya sekalian membuat acaranya penutup dan perpisahan. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pemimpin Klinik Arfan Medika yang sudah memberikan saya kesempatan belajar bagaimana menghadapi pasien, dan saya ucapkan terima kasih kepada para dosen akademi kebidanan binahusada yang telah membekali ilmu dan membentuk mental saya sebagai bidan yang kompeten.

Pesan:
Sikap dan karakter adalah dua hal kecil yang memberikan perbedaan yang begitu besar dalam hidup. Kecerdasanlah yang membuat kita mampu melakukan sesuatu. Motivasilah yang memutuskan untuk melakukannya dan karakter yang mendorong untuk melakukan yang terbaik. Pendidikan yang sebenarnya akan menjadi bangunan yang megah dalam jiwa.

2 komentar: